Di dunia ini banyak sekali ditemukan makhluk-makhluk aneh dan misterius
   yang membuat penasaran tak hanya kalangan ilmuwan, tapi juga orang   
awam, untuk melihat, mempelajari, dan memahaminya. Namun tak jarang,   
karena kemunculan makhluk-makhluk itu sangat langka
   sehingga hanya dapat dilihat segelintir orang, atau karena sangat   
berbahaya, makhluk-makhluk ini akhirnya hanya menjadi pelengkap   
literatur mata kuliah atau hanya menjadi legenda yang dituturkan dari   
mulut ke mulut. Berikut 13 saja dari makhluk-makhluk aneh dan misterius 
  itu yang datanya dicomot dari berbagai sumber.
  
1. Ahool
Hewan
   ini berbentuk seperti kelelawar, berkepala seperti monyet, bermata   
besar serta hitam, dan tubuhnya berbulu abu-abu gelap. Tubuhnya dapat   
sebesar anak berumur satu tahun dengan bentangan sayap dapat mencapai 10
   kaki (3 meter). Hewan ini 
pertama kali dilihat oleh Dr.Ernest Bartels pada 1925 ketika sedang 
menyusuri Gunung Salak, Jawa Barat.   Saat itu Ernest sedang mejelajahi 
air terjun di lereng gunung itu, dan   mendadak saja seekor kelelawar 
raksasa menukik di atas kepalanya.
Pada   tahun 1927, sekitar pukul 11:30 malam, 
ketika Ernest Bartels berbaring   di tempat tidurnya dalam pondok dekat 
sungai Tjidjengkol, Jawa Barat,   dia mendengar suara aneh dari atas 
pondoknya. Suara itu berbunyi "Ahool   ... Ahool ...". Ernest mengambil 
obor dan memeriksa ke asal suara, dan   melihat kelelawar raksasa yang 
dia lihat pada 1925. Itu sebabnya hewan   ini disebut Ahool.
2. Agogwe

 
Makhluk
   ini pertama kali diketahui keberadaannya pada sekitar 1900 oleh 
Kapten   William Hitchens, namun baru disampaikan ke publik pada 1937. 
William   menemukan makhluk ini di Afrika Timur. Menurut dia, Agogwe   
berbentuk seperti manusia dan berjalan dengan kaki, namun bertubuh kecil
   seperti kurcaci, serta berbulu kemerahan di sekujur tubuhnya. William
   menyebut, Agogwe yang ia lihat menyerupai seorang laki-laki, namun  
hanya  setinggi 4 kaki. Pada 1938, seorang pria bernama Cuthbert  
Burgoyne juga  melihat Agogwe di Afrika Timur. Ada teori yang  
menyebutkan, kalau  Agogwe mungkin termasuk spesies gracile australopithecine, salah satu spesies primata yang pernah berdiam di Afrika, namun telah punah sejak ribuan tahun lalu.
3. Srigala Andean

 
Hewan   ini pun jarang sekali dapat dilihat, namun diketahui kerap 
berkeliaran   di sekitar Laut Arktik dan di Amerika Utara. Hewan ini 
unik, karena   hanya jenis ini satu-satunya dalam spesies anjing atau 
srigala yang   tidak berbulu, sehingga kulitnya licin. Namun lucunya, di
 kepala dan   ekor binatang ini justru tumbuh bulu berwarna kuning.
 4. Kucing Rubah
 

 
Hewan ini ditemukan sekelompok ilmuan yang tergabung dalam World Wild Fund   (WWF) pada 2003 saat tengah melakukan
 penelitian di kawasan Taman   Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan, 
namun baru dipublikasikan pada   2005. Hewan ini mirip rubah, tapi 
berkulit merah, dan berukuran lebih   besar dari kucing. Yang menarik, 
binatang ini juga memiliki sepasang   kaki belakang yang lebih panjang 
dari kaki depannya, dan memiliki ekor   berotot yang panjang. Begitu 
dipublikasikan, dunia langsung heboh dan   media memberitakannya sebagai
 temuan terpenting dalam satu abad   terakhir, karena temuan spesies 
baru yang terakhir terjadi pada 1895   ketika di belantara Kalimantan 
ilmuwan juga menemukan seekor karnivora   jenis musang luwak yang diberi
 nama melogale everetti atau borneo ferret badger.
5. Harimau Tasmania
Hewan bernama latin Thylacinus cynocephalus ini merupakan hewan 
marsupial karnivora   modern terbesar yang pernah diketahui. Dianggap 
sebagai harimau,  karena  punggungnya bercorak belang seperti umumnya 
harimau. Namun ada  pula  yang menyebutnya srigala, karena bentuk 
kepalanya memang mirip  srigala.  Hewan yang hidup di benua Australia 
dan pulau Papua ini  dinyatakan telah  punah pada abad 20. Di Australia,
 hewan ini punah  ribuan tahun sebelum  kedatangan bangsa Eropa ke benua
 kangguru itu,  namun sempat bertahan di  pulau Tasmania
 bersama sejumlah spesies  endemik lainnya, termasuk setan  Tasmania. 
Itu sebabanya di belakang  namanya ada tambahan kata Tasmania.  Fosil 
yang ditemukan dari spesies  binatang ini mengindikasikan kalau dia  
hidup sekitar zaman Miosen.
6. Tsuchinoko
Hewan ini dilaporkan terlihat di beberapa daerah di Jepang, kecuali Hokkaido dan Kepulauan Ryukku. Bahkan nama tsuchinoko   berasal dari bahasa penduduk daerah Kansai yang meliputi Kyoto, Mie,   Nara, dan Shikoku yang berarti 'hewan'. Di daerah Kanto, hewan ini   disebut bachihebi.
 Tsuchinoko berbentuk seperti ular, namun   berperut gendut seperti 
botol atu pin boling, dan berekor kecil mirip   ekor tikus. Namun hingga
 kini keberadaan hewan itu belum pernah bisa   dibuktikan (cryptid),
 dan juga belum pernah berhasil ditangkap.   Diduga, ini terjadi karena 
selain yang melihatnya merasa takut, juga   hewan ini langsung melarikan
 diri bila ada yang melihatnya. Beberapa   pemerintah daerah di Jepang 
pernah mengiming-imingi uang hingga 100 juta   Yen bagi siapa saja yang dapat menangkap hewan ini, namun tak ada   hasilnya.
7. Yeti
Serupa   dengan Bigfoot, muncul di wilayah Himalaya. Bagi warga sekitar 
hutan  di  wilayah pegunungan itu, makhluk ini adalah penjaga hutan, dan
 tidak   boleh diburu. Yeti atau Manusia Salju yang Menakutkan adalah 
sejenis   primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah 
pegunungan   Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti dan Meh-Teh umummnya
 digunakan   secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, dan 
dianggap sebagai   kisah sejarah dan mitos yang masih misterius. 
Orang-orang Nepal juga   menyebutnya bonmanche yang berarti manusia liar atau kanchanjuga rachyyas yang berarti iblis kanchanjunga.
8. Mongolian Death Worm 
Hewan   ini hidup di Gurun Gobi, dan sangat ditakuti bangsa Mongolia.
 Meski   termasuk jenis cacing, hewan ini bisa memiliki panjang hingga 
1,2 meter,   bertubuh seperti ular, gemuk, berwarna merah, dan mampu 
membunuh   mangsanya, termasuk manusia, dengan cepat dan dari jarak 
jauh. Dalam   legenda Mongol disebutkan, jika akan menyerang mangsanya, 
binatang ini   akan mengangkat sebagian tubuhnya, dan kemudian membuka 
mulutnya   lebar-lebar, dan menyemburkan racun mematikan yang membuat 
mangsanya   tewas. Setelah itu, sang mangsa dimakan. Bangsa Mongol menyebut hewan   ini dengan allghoi khorkoi
 yang berarti cacing usus, karena jika   dilihat sepintas, cacing 
raksasa ini memang seperti usus. Meski   menamakan hewan ini dengan 
Mongolian  Death Warm,
   para ilmuwan yakin, hewan ini bukan jenis cacing, karena cacing 
takkan   tahan hidup di gurun yang panas, kering, dan tandus. Mereka 
yakin,  hewan  ini sejenis ular berbisa, namun hipotesa ini pun belum 
dapat  dibuktikan  keakuratannya.
9. Ogopogo
Monster   laut yang serupa dengan
 Nessie di danau Loch Ness. Bedanya Ogopogo   ditemukan di danau 
Okanagan, Kanada. Topik pembicaraan mengenai   eksistensi makhluk 
misterius ini sudah terdengar sejak 1850, dimana pada   awal tahun itu 
untuk pertamakalinya Ogopogo menampakkan dirinya kepada   para wisatawan
 dan penduduk setempat.
Para   saksi mata yang melihatnya menuturkan, 
makhluk ini berperawakan besar,   berwarna gelap dan memiliki bentuk 
tubuh yang panjang. Dia muncul dari   dasar danau ke permukaan air, lalu
 berenang ke tengah. Hewan ini  muncul  cukup lama, sehingga yang 
melihatnya dapat mengamati sosok dan   prilakunya, sebelum akhirnya 
kembali menyelam ke dasar danau. Semula,   mereka menduga yang mereka 
lihat adalah ular, namun kemudian mereka   sadar, yang mereka lihat 
adalah makhluk lain yang berbeda, yang akhirnya   disebut Ogopogo.
10. Mokele-Mbembe
Hewan ini ada dalam legenda masyarakat Kongo, Afrika, yang tinggal di sepanjang aliran sungai. Bahkan nama mokele-mbembe
   berasal dari bahasa Lingala, bahasa salah satu suku setempat, yang   
berarti "sesuatu yang menahan aliran sungai". Sesuai namanya, hewan ini 
  memang berdiam di sekitar sungai. Bahkan orang barat mengibaratkan  
hewan  ini seperti monster yang hidup di Danau Loch Ness.
Mokele-mbembe   bertubuh seperti gajah, namun 
berleher panjang. Ekor dan kepala  makhluk  ini kecil, dan tubuhnya 
berwarna coklat abu-abu, sehingga ada  yang  mendeskripsikannya mirip 
hewan sauropoda yang telah punah.  Hewan  ini memakan tanaman 
berukuran besar, dan menurut legenda, hewan  ini  biasanya mencari 
makanan di belokan sungai. Masyarakat Desa Boha,  salah  satu desa di 
Kongo, menganggap makhluk ini sebagai mahkluk tak  berwujud,  meski 
meyakini keberadaannya. 
11. Jersey Devil
Makhluk   ini seperti kuda, namun memiliki tanduk dan sayap yang lebar 
berbentuk   seperti sayap kelelawar. Makhluk ini juga memiliki tangan, 
dan berdiri   dengan dua kaki. Makhluk yang juga disebut Leeds Devil ini adalah makhluk cryptid
   legendaris yang mendiami wilayah Pine Barrens di New Jersey Selatan, 
  Amerika Serikat. Walau identitasnya masih misterius, namun pada 1909  
 lebih dari 1.000 orang di 30 kota di Amerika, terutama di sekitar New  
 Jersey, mengaku telah melihatnya. 
12. Mothman
Mothman   berarti manusia ngengat, tetapi Mothman lebih dekat menyerupai
  beberapa  jenis burung yang biasa digambarkan sebagai sesosok makhluk 
 bersayap  dan setinggi manusia, bermata merah, kadang muncul tanpa  
kepala dengan  mata merahnya ada di dada. Mothman merupakan satu urban legend
   yang cukup terkenal di Virginia, Amerika Serikat. Seperti yang telah 
  tercatat dalam buku berjudul 'The Mothman Prophecies' karangan John A.
   Keel, makhluk aneh yang mempunyai sayap ini terkenal mempunyai bentuk
   badan seperti manusia dan berwarna abu-abu. Nama Mothman sendiri 
diambil   dari tokoh jahat dalam cerita komik Batman.
13. Buru
Kadal sepanjang 15 kaki dan berwarna gelap. Ditemukan di Himalaya dan dipercaya telah punah.
sumber : gabohong.blogspot.com
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar